untuk lelaki bajingan perebut kekasihku,
sekali lagi aku bilang "kamu itu bajingan"
kamu lebih brengsek dari seorang maling. dasar pengecut!!
mungkin kamu anggap kata-kataku kasar.
tapi memang laki-laki itu bajingan.
sakit hatiku mungkin tak akan ada obatnya,
meski melihatmu bersujud di depanku dan memohon ampun atas apa yg telah kamu lakukan.
atas aku dan kekasihku,
semua laki-laki itu bajingan.
2 april 2009 apa kamu masih ingat tanggal ini lelaki "brengsek"?
sepertinya kamu tak akan ingat, damn!! dasar brengsek!!
itu hari dimana kekasihku yang cantik kamu rebut dari sisiku.
kekasihku memang cantik,
tak khayal setiap lelaki yg melihatnya pasti jatuh hati,
termasuk kamu.
tatapan kekasihku memang begitu hangat.
tiap tutur kata yg dia ucap selalu membuat lelaki tak berdaya.
santun cara dan sikapnya pasti membuatmu luluh.
dia kekasihku, wanita yg sekarang ada di sampingmu.
dia mampu meninggalkanku hanya karena kamu.
aku terlalu mencintainya,
dia satu-satunya wanita yg ku dambakan selama ini.
brengseknya kamu merebutnya dariku.
ada hal yg mengharuskan dia untuk meninggalkan aku.
lelaki brengsek, kamu memang kaya dan berkuasa.
kekasihku harus rela kamu nikahi hanya demi bakti kepada orang tuanya.
aku hanya ingin satu dari kamu.
cintai dia seperti aku mencintainya.
dia wanita yg begitu mengagumkan.
jangan pernah membuat dia menangis.
peluk dia seperti aku memeluknya.
teduhkan dia selayaknya aku meneduhkan hatinya.
lelaki brengsek, aku akan selalu ingat!
aku tak akan pernah lupa apa yg telah kamu lakukan ini.
"aku akan membaca surat ini berkali-kali", seperti janjiku 2 april 2009 yg lalu. Aku akan selalu mencintai istriku yg memang pernah kamu kecewakan dulu. Sekarang dia sudah merasa nyaman dan bahagia di sampingku. Kami hidup bahagia sekarang. Surat ini akan selalu aku simpan baik-baik. Akan aku ingat tiap kali aku bercermin. Aku tahu aku brengsek, aku tahu aku bajingan, dan aku tahu bahwa:
"akulah pria brengsek yg bisa membuat kekasihmu itu bahagia"
"kamu jauh lebih brengsek karena menyia-siakan wanita ini"
"dan surat ini sudah kami berdua baca, dia masih memelukku"
"surat untuk aku, suami perebut kekasihmu"
Sebuah cerita fiksi untuk kekasih yg menyia-siakan kekasihnya.
jangan buat dia menangis!
karena akan lebih menyakitkan jika air matanya di usap tangan pria lain,
sepertiku. :)
"surat untuk aku, suami perebut kekasihmu"
Sebuah cerita fiksi untuk kekasih yg menyia-siakan kekasihnya.
jangan buat dia menangis!
karena akan lebih menyakitkan jika air matanya di usap tangan pria lain,
sepertiku. :)
Citos, 05 Juni 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar